Inflasi di zona euro kembali melambat pada bulan Januari menurut data Flash Estimate, mencapai level terendah dalam 8 bulan terakhir karena ekonomi di kawasan tersebut tertekant di bawah pengaruh perang dagang AS-China dan proses Brexit yang mendekati babak akhir.
Badan statistik blok Eurostat merilis indeks harga konsumen (Flash Estimate CPI) hanya naik 1,4% pada bulan Januari, turun dari 1,6% pada bulan Desember. Hasil data itu sesuai dengan konsensus.
Eurostat mengatakan bahwa penurunan tajam pada harga minyak pada kuartal terakhir tahun ini merupakan faktor utama atas penurunan tingkat inflasi karena biaya energi hanya sebesar 10%, melambat 2,6% pada bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Sementara itu inflasi inti, yang tidak termasuk harga energi, makanan, alkohol dan tembakau, naik ke sebesar 1,1% dari 1,0%.
Hasil perkirakan ini masih jauh di bawah target Bank Sentral Eropa (ECB)yang mematok inflasi 2%. Beberapa ekonom memperkirakan ECB akan mengambil langkah-langkah baru untuk mendorong ekonomi sampai akhir tahun ini.
EUR/USD terpantau tidak bergerak banyak setelah data perkirakan flash CPI ini dirilis, dimana masih berada di kisaran 1.1466 setelah menguat dari level 1.1434.