Di awal perdagangan sesi Asia pagi ini harga minyak dunia terpantau melemah di tengah pedagang yang menunggu beroperasinya kembali kilang minyak AS setelah terkena dampak badai Harvey. Selain itu para pelaku pasar juga mengawasi dampak dari Badai Irma yang terjadi pada pekan lalu.
Menurut Reuters, kilang minyak terbesar AS Motiva Enterprises dilaporkan telah kembali beroperasi. Kilang Motiva kembali beroperasi pada Senin awal pekan ini setelah 2 minggu terakhir dihentikan karena dampak Badai Harvey di sepanjang pantai teluk AS.
Sebuah survey dari Reuters menunjukan bahwa persediaan minyak mentah AS mungkin akan meningkat pada pekan lalu. Para analis dari EIA juga memperkirakan akan ada kenaikan sekitar 2,3 juta barel atas persediaan minyak mentah AS untuk pekan lalu.
Selasa 12 September 2017 pagi ini terpantau minyak jenis Brent turun sebesar 0,2% dan diperdagangkan di harga $ 53,76 per barel dari harga penutupan sesi Amerika pagi tadi. Sementara itu minyak jenis WTI juga turun tipis 0,1% di $ 48,04 per barel.
Di sisi lain ada kekhawatiran atas pasokan minyak dunia setelah Khalid al-Falih yang menjabat sebagai Menteri Energi Arab Saudi mengadakan pertemuan di Venezuela terkait kemungkinan adanya perpanjangan durasi atas pemangkasan pasokan minyak sampai Maret 2018 mendatang.
Sebelumnya Organisasi OPEC yang beranggotakan negara-negara penghasil minyak terbesar telah sepakat untuk mengurangi produksi minyak mencapai sekitar 1,8 juta per barel sampai Maret 2018 mendatang. Hal tersebut dilakukan guna menyeimbangkan produksi minyak dengan pasokan minyak yang telah membuat harga minyak mengalami penurunan tajam sejak pertengahan tahun 2016 lalu.