Mari kita membahas lebih dalam sistem transaksi emas batangan. Investasi emas dapat kita lakukan melalui PT Aneka Tambang. Dalam melakukan investasi emas batangan, kita harus mengetahui komponen-komponen yang menjadi dasar perhitungan transaksi, kelebihan yang ada pada emas batangan dan resiko yang ada, serta tips untuk memulai investasi emas batangan.
Investasi emas bisa kita lakukan dengan dua metode, yaitu tunai dan kredit. Pertama mari kita bahas metode tunai terlebih dahulu.
A.Tunai
Perhitungan investasi mengunakan emas batangan tidaklah serumit dari investasi menggunakan instrument saham atau obligasi. Pada dasarnya, investasi emas batangan hanyalah melakukan proses jual-beli, simpan, dan jual kembali. Rumus-rumus yang digunakan pun sangat sederhana, tidak serumit yang kita bayangkan, layaknya jual-beli barang biasa. Berikut komponen-komponen yang ada dalam perhitungan transaksi emas.
– Komponen perhitungan transaksi
Harga emas dipasaran dunia dinyatakan dalam satuan Troy Once. Troy Once merupakan satuan berate mas murni yang jika dinyatakan dalam satuan gram setara dengan 31,103 gram.
Jika membaca pada berita-berita yang berkaitan dengan emas, kita akan sering membaca missal “Harga emas US$ 900 per troy once”. Hal ini berarti bahwa untuk mendapatkan emas murni sebanyak 31,103 gram, kita harus mengeluarkan uang dollar sebanyak US$900.
untuk mendapatkan harga per gram dalam satuan Rupiah, kita harus melihat kurs konversi pada mata uang USD-IDR saat ini. Sebagai contoh jika kurs Rupiah saat ini terbilang RP10.000,- kita dapat menghitung harga emas per gram dengan rumus sebagai berikut
Harga emas/gram = (Harga emas per troy once x kurs USD-IDR)/31,103
= (900 x 10.000)/31,103
= 9.000.000/31,103
= 289,361
Berdasarkan perhitungan diatas, untuk mendapatkan 1 gram emas murni dengan harga Rupiah saat ini (Rp10.000,-) atau (US$900) per troy once kita membutuhkan dana Rp 289,361
– Harga Dasar
Setiap hari pukul 10.00 WIB, PT Aneka Tambang selalu mengeluarkan harga dasar untuk emas batangan. Harga dasar tersebut yang dikenakan pada konsumen yang ingin membeli atau bisa dikatakan sebagai harga jual dari PT Anela Tambang. Jika ingin menjual emas yang kita miliki, kita akan dikenakan harga sekitar 10% dibawah harga dasar.
– Ongkos
selain harga dasar, kita jga dikenakan biasa pembuatan yang besarnya adalah sebagai berikut.
- Emas batangan 1-3 gram : RP26.000
- Emas batangan 5 gram : Rp31.000
- Emas batangan 10 gram : Rp41.000
- Emas batangan 25 gram : Rp51.000
- Emas batangan 50 gram : Rp61.000
- Emas batangan 100 gram : Rp76.000
Daftar harga tersebut adalah daftar ongkos pembuatan emas batangan di PT Aneka Tambang (harga saat tulisan ini ditulis-harga bisa berubah-ubah). Jika kita ingin melakukan pembelian emas batangan, lakukan konfirmasi mengenai harga pembuatan agar kita bisa menghitung nilai investasi secara akuart.
– Yield
Yield merupakan keuntungan dari investasi. Perhitungan yield pada investasi emas batangan sangatlah sederhana, yaitu total hasil penjualan dikurangi dengan biaya perolehan uang kita keluarkan pada saat pertama kali membeli. Jika hasilnya positif, berarti kita mendapatkan keuntungan dari investasi emas tersebut, namun jika perhitungan dengan hasil negative, berarti kita mendapatkan kerugian.
berikut ini adalah beberapa contoh perhitungan emas batangan. Ini hanya contoh namun dengan harga real pada saat itu.
-Pada awal tahun 2006, pak Amin membeli emas batangan dengan berat 10 gram. Pada saat itu, harga dasar yang ditetapkan oleh PT. Aneka Tambang adalah sebesar Rp185.000,- per gram. Berdasarkan perhitungan yang telah dibahas pada tulisan sebelumnya, pak Amin harus mengeluarkan dana untuk investasi emas tersebet sebesar:
Dana Investasi : (Harga dasar x jumlah gram) + ongkos
= (185.000 x 10) + 41.000
= 1.850.000 + 41.000
= Rp1.891.000
-ketika tulisan ini dibuat, harga dasar PT. Aneka Tambang sebesar Rp326.000 per gram. Saat pak Amin ingin menjual emas batangan yang ia miliki, emasnya dihargai Rp296.000 per gram. Jika pak Amin menjual emasnya kepada PT. Aneka Tambang, maka pak Amin mendapatkan uang sebesar:
Hasil penjualan : harga beli PT.Aneka Tambang x jumlah gram
= 296.000 x 10
= Rp2.960.000
Dari dua data transaksi jual beli tersebut, kita bisa menghitung Yield atau nilai untung/rugi tersebut, yaitu:
Yield Investasi : {(hasil penjualan – harga perolehan) / harga perolehan} x 100%
= {(2.960.000 – 1.891.000) / 1.891.000} x 100%
= (1.069.000 / 1.891.000) x 100%
= 0,5653 x 100%
= 56,53%
Yield sebesar 56,53% adalah keuntungan yang diperoleh dalam waktu kurang dari tiga tahun. Artinya, dalam satu tahun investasi pada emas batangan bisa menghasilkan yield sebesar 28%. Tentunya angka tersebut sudah cukup untuk menutup angka inflasi dan memberikan keuntungan lebih bagi pelaku investasinya.