Federal Reserve akhirnya mekenaikan suku bunga untuk ketiga kalinya pada 2017, dan memperkirakan kenaikan suku bunga lanjutan sesuai dengan proyeksi sebelumnya walaupun masih ada kekhawatiran atas lambatnya inflasi.
Pembuat kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) sepakat untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,25% menjadi 1,25% -1,5%, dan mempertahankan proyeksi untuk kenaikan suku bunga selanjutnya di tahun 2018 sebanyak 3 kali kenaikan.
“Selama 12 bulan terakhir, inflasi dan inflasi inti yang tidak mencantumkan harga makanan dan energi telah menurun tahun ini dan berjalan di bawah 2%”. “Risiko untuk jangka pendek terhadap prospek ekonomi nampaknya masih seimbang, namun Komite dan dewan kebijakan memantau perkembangan inflasi secara ketat.”
Ketika para pembuat kebijakan percaya pada ekonomi AS saat ini, komite merevisi proyeksi kenaikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 menjadi 2,5%, meningkat 0,1% dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,4% di bulan September, sementara pertumbuhan pada tahun 2017 secara keseluruhan menjadi 2.5 %, naik 0,4% dari perkiraan sebelumnya.
Tekanan inflasi akhir-akhir ini mendorong The Fed untuk merevisi proyeksi median ke atas menjadi 1,7% pada akhir tahun ini, naik dari perkiraan 1,6% sebelumnya, sementara perkiraan median untuk 2018 dan 2019 tidak berubah pada 1,9% dan 2 % sama seperti sebelumnya.
Sebelumnya Badan Statistik melaporkan bahwa pada tahun ke tahun, inflasi inti harga konsumen meningkat hanya 1,7% di bulan November.